IGJEPARA.COM- Kota Jepara, Jawa Tengah, adalah salah satu pusat industri furnitur dan kerajinan kayu terkemuka. Sejak dahulu kala kerajinan seni ukir dan pengolahan kayu sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kota kelahiran tokoh emansiapasi wanita Raden Ajeng Kartini ini. Keterampilan memproduksi berbagai macam kayu menjadi sumber penghasilan utama bagi sebagian besar penduduk. Bahkan, aneka produk furnitur dan pernak-pernik kayu Kota Jepara sudah dikenal di mancanegara. Di Jepara, beberapa perkampungan yang memproduksi ukiran kayu telah berkembang menjadi pusat wisata. Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, misalnya. Warga wilayah ini merintis usaha karajinan patung sejak awal 1990-an. Namun, baru dikenal secara luas pada 2001. Ciri khas kerajinan daerah ini adalah patung kayu berbentuk hewan seperti bebek, burung, gajah, dan rusa. Di kawasan ini berdiri 50 toko kerajinan kayu. Salah seorang pengusaha mengaku hasil kerajinannya adalah pesanan Eropa dan Korea. Proses pembuatan patung hewan dari menggergaji kayu sampai tingkat finishing membutuhkan waktu satu mingguan. Patung rusa di tempat ini sangat istimewa karena tanduknya asli dari binatangnya. Patung hewan yang disediakan dari ukuran kecil untuk penghias meja hingga menyerupai hewan asli. Di tempat ini juga ditemukan tempat kue dari kayu dengan bentuk buah-buahan seperti labu. Kerajinan kayu ini dijual dengan harga mulai dari Rp 40 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan pembuatannya. Di Desa Bawu, Kecamatan Bate Alit, dapat ditemukan berbagai interior rumah tangga dari bahan kayu jati. Bate Alit terletak bagian Barat pusat Kota Jepara. Di tempat ini terdapat deretan rumah tempat perajin mebel seperti meja, kursi, dan lemari. Kayu jati paling banyak diminati karena kuat dan tahan lama. Sayangnya, order tidak diimbangi dengan penanaman pohon jati. Kondisi ini tentu saja mempengaruhi produksi mereka. Sebab, makin lama usia, makin kuat kayu jati. Salah seorang perajin di Kecamatan Bate Alit mengatakan, hasil kerajinannya sudah mencapai Eropa. Negara paling banyak memesan dari Denmark, Jerman, serta Yunani. Mereka pada umumnya memesan meja kursi taman, meja kursi makan di taman, dan lemari. Sedangkan warga lokal lebih senang memesan perabotan seperti kitchen set, tempat tidur, dan satu set ruang tamu. Di tempat ini, juga menawarkan ukiran khas Jepara yang membuat perabotan lebih elegan. Di pusat Kota Jepara, banyak dijumpai show room yang menawarkan perabotan rumah tangga dan pernak-pernik kayu jati. Di sini, para pengunjung lebih nyaman melihat-lihat sekaligus berbelanja daripada mengunjungi langsung tempat perajin. Apalagi, bila tidak memiliki waktu banyak berkeliling Kota Jepara. Namun, konsekuensinya pengunjung harus membayar lebih mahal kepada perajin. (
IGJEPARA.COM/Â
March 23, 2011)
KEMBALI KE ARTIKEL