Kegiatan ini tidak hanya melibatkan kaum pria dewasa, tetapi juga remaja LDII usia SMP dan SMA yang tengah menikmati libur akhir tahun. Kehadiran ibu-ibu pun tidak kalah penting, terlihat sibuk mempersiapkan minuman dan makanan untuk para peserta gotong royong. Suasana kebersamaan dan kekeluargaan begitu terasa, dengan warga bekerja sama untuk mempercepat penyelesaian pembangunan lantai 2 masjid serta pembuatan kubah masjid.
Menurut Suwarto, Ketua PC LDII Kecamatan Pedan, gotong royong merupakan budaya yang sudah menjadi bagian dari kebiasaan warga LDII. "Biasanya, jika kaum pria sedang bekerja, ibu-ibu berinisiatif menyiapkan makanan dan minuman. Mereka saling berbagi bahan makanan dan mengolahnya bersama-sama," ungkapnya.
Suwarto menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya mempererat tali silaturahmi antarwarga, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap pembangunan fasilitas ibadah. Pembangunan masjid dan fasilitas dakwah merupakan salah satu fokus dari delapan bidang pengabdian LDII, yang meliputi dakwah, kebangsaan, pendidikan, ekonomi syariah, ketahanan pangan, teknologi digital, dan energi baru terbarukan.
"Semoga pembangunan Masjid Khoirul Fatihin dapat segera selesai sebelum bulan suci Ramadan 1446 H. Masjid ini akan menjadi pusat kegiatan ibadah bagi warga sekitar, termasuk selama Ramadan nanti," harap Suwarto.
Gotong royong ini menjadi bukti pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemuda dalam mewujudkan fasilitas ibadah yang layak. Dengan semangat yang terus terjaga, diharapkan Masjid Khoirul Fatihin segera rampung dan menjadi pusat kegiatan keislaman yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Pedan. (Rizal PM)