Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dalam menjaga kondusivitas selama Pilkada. "Saya mengajak semua pihak untuk menghindari politik identitas berbasis agama, ras, atau suku. Mari hilangkan perbedaan, dan ingat bahwa kita adalah warga Lampung, warga negara Indonesia," ujar Helmy. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kasatgas Preemtif Ops NCS Polri, Brigjen M. Rudy Syafirudin, juga menyampaikan pentingnya stabilitas keamanan dalam menghadapi Pilkada. "NCS adalah langkah strategis untuk memastikan setiap tahapan Pemilu berjalan lancar. Kami berharap para tokoh dapat menggelorakan semangat Pemilukada yang aman, damai, dan tertib," ungkapnya.
Senada dengan yang disampaikan oleh Polri, Ketua DPW LDII Lampung, dr. HM Aditya, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan NCS. "Kami dari LDII Lampung siap berkolaborasi dengan Polri untuk menciptakan suasana Pemilukada yang aman, sejuk, dan damai di Provinsi Lampung," ujarnya.
Acara diakhiri dengan dialog antara tokoh masyarakat, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan, serta doa lintas agama yang dipimpin oleh perwakilan agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Buddha.
Turut hadir dari DPW LDII Lampung antara lain Ketua dr. HM Aditya, Wakil Sekretaris Ahmat Nurdin, Ketua Biro PAD Johan Wahyudi, Ketua Biro PKOSB Sukadi Karta, dan anggota Biro Huntarga Syakur Efendi serta Pengurus Senkom Mitra Polri. (Heri)