Selain emas, PERSINAS ASAD juga sukses menambah koleksi medali, dengan tiga medali perunggu yang diraih oleh Barata Yudha (kelas C, Jawa Tengah), dan M. Alexander (kelas G, Bengkulu) serta Nugie Septiawan Pasaribu (kelas A, Sumatra Utara).Â
Sekretaris Umum Pengurus Besar (PB) PERSINAS ASAD, Kayat Sukayat, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian luar biasa para atlet. "Prestasi di PON XXI ini adalah hasil dari latihan keras, disiplin, dan ketaatan. Terima kasih kepada Allah atas kemenangan ini dan juga kepada seluruh Warga ASAD yang telah memberikan dukungan penuh," ungkapnya.
Kayat juga memberi semangat kepada para pesilat yang belum berhasil meraih medali. "Jangan berkecil hati, teruslah berlatih dan berusaha untuk meraih prestasi di masa mendatang. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran PON XXI dan pesilat PERSINAS ASAD," tambahnya.
Ketua Lembaga Pelatih PB PERSINAS ASAD, Bachtiar Mukti, turut mengapresiasi pencapaian ini. "Para juara harus tetap rendah hati, sementara yang belum berhasil jangan patah semangat. Masih ada kesempatan di PON XXII pada tahun 2028 di NTT/NTB," katanya. Bachtiar juga berpesan agar para pesilat terus menjaga stamina dan disiplin berlatih untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan mendatang.
Total, sebanyak 14 pesilat PERSINAS ASAD mewakili 8 provinsi di PON XXI, dengan perolehan akhir dua medali emas dan tiga medali perak, sebuah prestasi yang semakin memperkuat posisi PERSINAS ASAD di kancah pencak silat nasional.
Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan Jawa Barat, namun juga membuktikan bahwa kerja keras, dedikasi, dan dukungan seluruh elemen menjadi kunci dalam mengharumkan nama bangsa di dunia olahraga. (Soleh/Rizal PM)