Jambi, 6 Juni 2024 - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) gelar "Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara 2024" di Swiss-Belhotel Kota Jambi, Kamis (6/6/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga stabilitas dan kedaulatan negara serta mendorong partisipasi aktif dalam berbagai upaya pembangunan dan perlindungan negara.
Sebanyak 270 peserta dari anggota TNI Polri dan berbagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Kota Jambi antusias mengikuti sosialisasi ini. Direktur Bela Negara Kemhan RI, Brigjen. TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., yang mewakili Dirjen Pothan Kemhan RI, berharap para peserta dapat menjadi teladan dan kepanjangan tangan pemerintah dalam menanamkan rasa cinta tanah air dan bela negara kepada masyarakat.
"Kami berharap peserta dapat menjadi role model atau kepanjangan tangan dari pemerintah untuk sasaran bela negara dan cinta tanah air di tengah masyarakat," ujar Eko.
Senada dengan Eko, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Jambi, H. Sukarno, S.Pd., juga menekankan pentingnya sosialisasi bela negara untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam menjaga keutuhan, kedaulatan, dan keamanan negara.
"Sosialisasi bela negara seperti ini harus sering digaungkan kepada masyarakat agar timbul kesadaran dan pemahaman, serta terlibat langsung untuk mempertahankan keutuhan, kedaulatan, dan keamanan NKRI," jelas Sukarno.
"Yang terpenting adalah membangun semangat kebangsaan rasa cinta tanah air, serta kesadaran akan tanggung jawab setiap warga negara terhadap bangsa Indonesia," pungkasnya.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Kemhan RI yang memaparkan materi tentang berbagai aspek bela negara, termasuk wawasan kebangsaan, sishankamrata, dan bela negara di era digital. Selain itu, para peserta juga diajak untuk mengikuti simulasi dan diskusi kelompok untuk memperdalam pemahaman mereka tentang bela negara.
Diharapkan melalui sosialisasi ini, masyarakat dapat semakin memahami arti penting bela negara dan terdorong untuk berkontribusi dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara. (Sholeh/Rizal PM)
