"Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045" merupakan tema yang diusung pada peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini. Tema ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa Pancasila adalah dasar negara yang mempersatukan bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan, yaitu Indonesia Emas 2045.
Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk "Lahirnya Pancasila" berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Dalam pidatonya Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamai "Pancasila". Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama "Kebangsaan", sila kedua "Internasionalisme atau Perikemanusiaan", sila ketiga "Demokrasi", sila keempat "Keadilan sosial", dan sila kelima "Ketuhanan yang Maha Esa".
Selaku Ketua Senkom Mitra Polri Kecamatan pedan, Wiyono menyampaikan bahwa sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat, SENKOM MITRA POLRI Kecamatan Pedan berkomitmen untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan berpedoman pada Pancasila," harap Wiyono yang juga Ketua FKDM Kecamatan Pedan ini.
"Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini sebagai momentum untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, memperkuat persatuan dan kesatuan, serta mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera," pungkasnya. (Rizal PM)