Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Keabsahan Praktik-Praktik Islam Kejawen terhadap Prinsip-prinsip Islam di Era Masa Kini

3 Juli 2023   16:44 Diperbarui: 3 Juli 2023   16:54 508 1
Indonesia adalah salah satu  Negara yang memiliki keberagaman Budaya, agama dan lain sebagainya. Salah satu hal dari keberagaman itu yang menarik untuk dikaji adalah hubungan Islam dan kepercayaan agama lokal di Indonesia yang kompleks dan beragam. Dimana eksistensi kepercayaan agama lokal di Indonesia telah berkembang sejak zaman sebelum masuknya agama-agama besar seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik dan Konghucu. Pada dasarnya, Negara Indonesia telah menjamin masyarakatnya untuk memiliki kebebasan di dalam memeluk suatu agama. Hal tersebut telah terejawantahkan kedalam konstitusi Negara Indonesia, yakni Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu". Adapun salah satu kepercayaan lokal di Indonesia yang eksis hingga saat ini adalah Islam Kejawen. Sejatinya Kejawen merupakan kebudayaan dari suku Jawa yang dimana kebudayaan Jawa adalah kebudayaan yang paling tua di Indonesia. Secara umum, Kejawen merupakan budaya yang memiliki prinsip utamanya adalah mengembangkan kebiasaan secara baik. Terjadinya penyatuan ini salah satunya dikarenakan pemikiran manusia yang berubah seiring waktu dan masyarakat Jawa lebih memilih untuk mengintegrasikannya dengan agama Islam yang dianutnya. Hal tersebut mengakibatkan adanya proses akulturasi atau sinkretisme antara Islam dengan Kejawen. Penyatuan kedua hal tersebut menjadikan suatu hal baru yang disebut sebagai sebagai Islam Kejawen. Dan pun sesungguhnya di dalam Islam tidak mengenal istilah Kejawen. Islam Kejawen muncul sebagai akibat dari proses Islamisasi di Jawa pada abad ke-16. Namun, perlu diketahui bahwa kenapa Islam dapat mengakulturasikan diri dengan kebudayaan Jawa seperti Kejawen adalah karena Islam adalah agama yang luwes dan dapat beradaptasi dengan budaya lokal yang ada agar dapat diterima oleh masyarakat. Akan tetapi, dikarenakan masyarakat Jawa yang memiliki kebudayaan yang kuat secara tradisi yang mengakibatkan mereka menyatukan Islam dengan tradisi Kejawen. Sehingga, konsekuensi daripada penyatuan tersebut berakibat pada pelaksanaan tradisi-tradisi Kejawen yang dilaksanakan secara Islami. Terjadinya sinkretisme antara Islam dan Kejawen yang dapat bersinergi dengan baik adalah dikarenakan Islam dan Kejawen memiliki beberapa kesamaan. Secara filosofis, dapat dilihat pada kesamaan yang pertama adalah mempercayai pentingnya hidup yang seimbang antara tujuan dunia dan akhirat yang diaplikasikan ke dalam perbuatan yang banyak melakukan kebaikan dalam hidup di dunia. Kedua, saling mempercayai adanya sesuatu hal yang ghaib, yang tidak dapat dilihat dan dijadikan sebagai hal tertinggi dalam meminta sebuah harapan dan membantu mencapai tujuan. Ketiga, saling mempercayai bahwa harus responsif secara emosional. Dan yang terakhir, percaya terhadap hal-hal atau benda-benda yang suci dan sakral.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun