"Tetapi dokter"
"Lho kenapa? Bukankah bapak seharusnya senang?"
Pemuda itu tersenyum getir, mendengar hasil sampel yang Ia berikan minggu lalu, ingatanya terlalu sempit untuk mengingat kejadian masa lampau.
Bayangan suatu malam, seorang perempuan datang bertamu dalam kondisi mabuk, lalu mereka larut dalam dingin malam, itulah yang terlintas.
"Om Hans, kita pulang yuk, mamaku pasti sudah menunggu" suara gadis kecil membuyarkan lamunan, cinta sederhana tampak dalam binar mata, ditanganya tergenggam boneka lucu dari pasar malam.
Tekadnya telah bulat, menutup rahasia ini sampai putri cantik itu besar dan membiarkan tetangga bergunjing tentang kemiripannya.
*Cerita fiktif belaka