Perempuan itu masih duduk termenung seorang diri, membiarkan rambutnya tergerai tertiup angin malam yang masuk lewat jendela kamarnya yang terbuka. Hembusan dingin menyapu wajahnya dalam keheningan. Tetapi itulah yang diinginkannya, melambungkan segala angan melayang dan terbang jauh, menembus gugusan bintang dan redup cahaya rembulan yang tinggal separuh.
KEMBALI KE ARTIKEL