Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Gladiolku Sayang, Gladiolku Malang (ECR #3)

25 Juli 2011   13:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:23 122 4

Pagi  itu langit sedikit kelabu, Repotter Rizal Falih hanya duduk termangu di studio Rangkat TV fikirannya sedang melayang-layang, setelah hampir sebulan ditinggalkan patner barunya Hm Zwan alias Galang si Gadis Petualang. Terbayang kembali kejadian beberapa bulan yang lalu ketika Galang mengajukan cuti, bukan karena sedang hamil apalagi melahirkan, tapi karena sakit hati, melihat photo-photo Repotter dan Acik sang sekdes desa beredar di dunia maya.


Galang merasa di abaikan oleh Repotter, karena tempat yang paling romantis yang pernah didatanginya bersama Repotter hanyalah pasar malam di desa Rangkat, pernah mengajak makan pun cuma di warung Gado-gado milik Ceu Nisa. Berbeda dengan Acik yang diajaknya bertemu di sebuah mall dikota, makan di kafe dengan makanan yang mengundang selera. Padahal kejadian bertemu Acik di Mall hanyalah kebetulan semata, karena Yulia keponakan Repotter merengek minta diajak jalan-jalan kesana.


Repotter memang terlalu lugu, apalagi masalah cinta  banyak gadis-gadis rangkat yang hilir mudik di depannya, tapi tak ada satupun yang sanggup ditaklukannya.  Tiba-tiba Repotterteringat Kembang, sudah lama dia tidak membetulkan genteng rumahnya, menemani Kembangmembuat puisi-puisi indah di taman tujuh.  Pagi itu entah mengapa Repotter ingin ke rumah Kembang, lalu dengan sepeda motor bututnya diapun menuju kesana.


Memang seperti kata pepatah pucuk dicinta Repotter pun tiba, disaat Kembang tengah bimbang menanti Kang Hikmat yang tak kunjung pulang, disaat  hatinya tengah terusik oleh selembar surat dari Mas Hans yang ingin datang meminang, Repotter pun datang membawa sekantong apel malang.

Rasa itu masih ada, getarannya masih terasa di dalam dada, tatapan mata dan senyumnya membuat Kembang lupa sejenak segala permasalahan yang ada, Bunga Gladiol telah berpindah tangan, entahlah tiba-tiba Kembang menyerahkan begitu saja, ia lupa telah menuliskan sebaris puisi indah di dalamnya. Repotter terlalu bahagia mendapat bunga Gladiol dari seorang gadis yang pernah mengisi hari-harinya, tanpa menunggu lebih lama ia segera pulang dan ingin menyimpan bunga itu sebelum layu dari tangkainya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun