Pukul 20.30
Jingga meringis kesakitan, mukanya merah padam menahan ngilu. Sesaat yang lalu dia masih terbaring lemah diatas seprei berwarna putih, masih terbius, mulutnya terbuka dan bibirnya terasa kelu.
Beberapa saat kemudian Mas Hans terlihat tersenyum puas, ketika melihat Jingga turun dari ranjang dan merapikan rambutnya yang sedikit acak-acakan.
Pukul 21.00
“Masih terasa sakit bekas cabutannya?,”
“Sudah tidak lagi mas,”
“Syukurlah, berarti kita bisa pulang sekarang.”
Jingga hanya tersenyum, mata genitnya mengerling nakal, lalu keduanya melangkah pergi meninggalkan rumah asri dengan papan nama kecil di depannya:
drg. Made Kusumadewi
Buka Praktek:
Senin – Jum’at
Pukul 17.00 – 22.00
