“Sial bener aku hari ini” Mas Hans ngomel sendiri di pos ronda, repotter yang ada di sebelahnya cuma diam saja. “Akhir bulan, duit cuma tersisa buat tiga kali makan, plus sebungkus rokok djaja eh malah kena apes lagi.” Omelan Mas Hans berlanjut. “Makanya mas, inget pesen orang tua, dicium, diraba, dibayar lalu dibawa.” Akhirnya repotter menjawab dengan sekedarnya. “Soalnya hasratku sudah tidak tertahan, membayangkan kulitnya yang kuning, aku jadi ngiler sendiri” Mas Hans masih berapi-api. “Apalagi aroma harum yang tercium benar-benar membuat ku ingin segera mencicipinya”.
KEMBALI KE ARTIKEL