Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Timnas-Pengurus Teras & Suporter Na'as

8 September 2011   01:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:09 148 0
[caption id="attachment_130062" align="aligncenter" width="640" caption="Pemain Italia Giorgio Chiellini tengah berusaha mengejar bola dengan Zoran Tosic dari Serbia, di tengah-tengah lemaparan petasan yang mengancam keamanan mereka"][/caption] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono marah dan kecewa dengan sikap suporter Tim Nasional Indonesia yang bersikap tak etis pada babak kedua pertandingan laga lanjutan Kualifikasi Grup E Piala Dunia 2014 Zona Asia antara Indonesia dan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (6/9/2011) malam Pantauan Kompas.com, Presiden langsung berdiri saat melihat ada penonton di tribun seberang tempatnya menonton yang melemparkan botol kemasan air minum ke dalam lapangan. Sontak wajah Presiden marah dan menunjuk ke arah tribun penonton tersebut sambil berlalu meninggalkan tribun. Begitu Presiden berdiri, polisi dan Paspampres langsung keluar lapangan dan mengawal Presiden meninggalkan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Semua anggota rombongan yang menyertai Presiden turut pulang, seperti Ibu Negara Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, Mendiknas Muhammad Nuh, dan beberapa pejabat lainnya. [caption id="attachment_130066" align="alignleft" width="400" caption="Insiden Petasan Gelora Bung Karno "][/caption] Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi juga menyatakan, Insiden petasan membuat Presiden kecewa hingga meninggalkan Stadion walau laga belumlah usai. Ketua PSSI Johar Arifin Husein menilai ulah sebagian penonton yang membakar petasan dan melempar botol minuman mencoreng nama baik bangsa. Hampir setiap klub dalam tubuh PSSI mengeluarkan Statemen bernada sama, Kecewa dengan ulah suporter Indonesia. Telunjuk kegagalan TIMNAS & PENGURUS TERAS diarahkan secara terkordinasi kepada Suporter na'as yang kedapatan membawa petasan. Kekecewaan pecinta bola tanah air atas ketidak-becusan pelatih Wim Rijsbergen (yang menggantikan Alfred Riedle) dan Ketidak-Mampuan Ketua PSSI Johar Arifin Husein (yang menggantikan Nurdin Halid) ditutupi dengan menyalahkan ulah konyol penonton. Pucuk dicinta ulampun tiba, tersedia begitu saja pihak yang dapat dijadikan kambing hitam untuk menutupi rasa malunya 250 juta orang Indonesia atas kekalahan Timnasnya berturut-turut dari Iran dan Bahrain yakni, Suporter pembawa mercon! Berikut beberapa gambar yang dapat dijadikan perbandingan dengan peristiwa Insiden Mercon di StadionBung Karno ;

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun