Entah sudah hari keberapa saya bertahan di rumah saja. Rasanya senang sekali jika ada panggilan video, dari siapapun, ponsel yang jarang lepas dari pandangan pun mendukung, kemudian terjadi percakapan panjang dengan tawa-canda, obrolan yang entah ke mana arahnya dan sampai di mana ujungnya.
Tapi saya suka, obat untuk pikiran saya yang terkena dampak corona.
KEMBALI KE ARTIKEL