Motor Astrea Honda itupun kini masih menjadi tunggangan saya. Jika memperhatikan foto profil saya di Kompasiana ini, saya tengah duduk mengendarai motor Astrea Ayah saya. Saya memutuskan memodifikasi motor Ayah saya karena Ibu saya acap kali menangis setiap melihat motor tersebut. Begitu lekatnya motor tersebut dengan Ayah hingga Ibu saya sampai hafal betul suara motor tersebut meski dari kejauhan.
KEMBALI KE ARTIKEL