Oleh: Riyanti
Siapakah inginmu, mawar atau dandelion
Jika kau inginkan sang mawar
Maaf, itu bukan aku
Aku bukanlah sang mawar
Yang indah dan menawan
Yang selalu ingin digenggam setiap orang
Yang senantiasa disanjung dan diagungkan
Tetapi jika sudah layu, dia akan terbuang
Aku hanyalah sang dandelion
Yang hidup diantara bebatuan dan rerumputan
Tak menawan apalagi mengharumkan
Aku terlihat begitu rapuh, tapi sebenarnya aku kuat
Karena setiap kali angin menerbangkanku
Maka kujatuhkan setiap bagianku
Untuk membentuk kehidupan baru