*Tamu Malam*
Â
Di kota kecil yang dikelilingi oleh hutan tua, ada sebuah vila tua yang terkenal angker. Beberapa orang berani mencoba menginap di sana, namun kebanyakan tidak bertahan lebih dari satu malam.
Suatu malam, seorang pria bernama Daniel, seorang penulis cerita horor yang skeptis, memutuskan untuk menguji keberanian dan menulis kisahnya di vila tersebut. Saat dia tiba, suasana vila terasa dingin dan menakutkan.
Pukul 12 malam, Daniel mendengar suara langkah kaki di lorong gelap. Dia memutuskan untuk menyelidiki dan menemukan sebuah kamar yang terbuka. Saat dia memasuki kamar itu, atmosfer berubah, menjadi semakin dingin. Tiba-tiba, pintu kamar tertutup rapat.
Daniel mencoba membukanya, tetapi tak berhasil. Sementara dia panik, lampu kamar mulai berkedip. Bayangan gelap muncul di dinding, membentuk gambar-gambar yang menyeramkan. Suara-suara bisikan yang tidak jelas terdengar di telinganya.
Tiba-tiba, pintu kamar terbuka dengan sendirinya, dan Daniel melihat sosok bayangan di ujung lorong. Dia mengikuti bayangan itu, dan itu membawanya ke ruang bawah tanah yang tersembunyi.
Di ruang bawah tanah, Daniel menemukan sejarah kelam vila tersebut. Dulu, vila itu adalah tempat seorang pembunuh berantai menyimpan korban-korbannya. Rupanya, roh-roh mereka masih gentayangan dan mencari keadilan.
Saat Daniel menyadari kebenaran itu, roh-roh korban mulai muncul di sekitarnya. Mereka berbicara dengan suara serak, memohon bantuan agar mereka bisa beristirahat dengan tenang.
Ketakutan melanda Daniel, namun ia mencoba berbicara dengan baik pada roh-roh itu. Dia berjanji akan membantu mereka mencari keadilan dan mengungkap kebenaran di balik kematian mereka.
Sejak malam itu, Daniel menjadi orang terakhir yang menginap di vila itu. Dia menulis ceritanya, yang membuat vila itu terkenal, tetapi sejak saat itu, vila itu menjadi tenang. Roh-roh itu akhirnya mendapat keadilan, dan Daniel selalu menghormati mereka dalam setiap kisah horornya.