Menyoal Lahan Prabowo
Ketika ramai orang membicarakan lahan Prabowo di Kalimantan dan Aceh Tengah, saya akan sedikit menuliskan di sini, karena saya tinggal di Aceh Tengah, Bener Meriah.
Justru kami berbahagia lahan itu dikuasai Prabowo. Kenapa? Kami di sini bisa mengolah dan mengelolanya, tanpa upeti. Prabowo dapat apa? Gak dapat apa-apa. Yang pasti dia rugi.
Kok, dia rugi? Ya, rugi. Karena sebelumnya tanah itu dikuasai asing, lalu pemerintah tidak sanggup membayar ganti rugi pada pihak asing. Prabowo, yang saat itu sebagai pengusaha nasional membayar ganti rugi itu kepada pemerintah. Jadi, dia menyelamatkan tanah negara dari tangan asing.
Bisakah teman-teman bayangkan jika lahan yang dimaksud dikuasai asing? Mana mungkin kita sebagai rakyat mengelolanya secara gratis. Padahal itu tanah negara, milik rakyat Indonesia, MILIK KITA!
Apakah teman-teman lebih rela jika tanah itu dikuasai asing dan kita jadi budak pekerja mereka?
Bahkan sebagian besar lahan Prabowo di sini dibiarkan jadi hutan, karena masih banyak terdapat gajah dan harimau serta babi hutan. Tak disentuh dan tersentuh. Kalau dipaksa ditanami, pasti habis dibuat hewan liar.
Kesimpulannya, kami di sini berterima kasih kepada Bapak Prabowo yang sudah membebaskan lahan itu dari tangan asing dan membiarkan kami mengolah dan mengelolanya secara bebas dan gratis. Menyelamatkan kehidupan rakyat di sini.
Wassalam
