Selama mendayung perahu hidup, aku belum pernah melabuhkan ungkapan cinta ke istana hati perempuan. Memang aneh. Seorang pemuda berusia lebih dari seperlima abad masih asyik terbang sendiri di atas awan mimpi dan perjuangan. Meski aku tak sepakat dengan pernyataan Soe Hok Gie, aktivis mahasiswa sejarah UI pada era 1960-an, yang mengatakan bahwa perempuan melemahkan pergerakan, namun sangat sulit menemukan bidadari yang mengerti makna perjuangan.