Bagi seorang mahasiswa, tugas akademik merupakan salah satu momok yang menakutkan bahkan cenderung mengarah kepada puncak kegalauan tertinggi hingga merasuk ke ubun-ubun, sering pula terngiang di kepala bak ketemu hantu di siang bolong. Jika sudah demikian parahnya, ini bisa menjadi malapetaka bahkan dapat mengakibatkan keterlambatan dalam merengkuh gelar sarjana, magister, dan doktor yang sudah diidam-idamkan serta didambakan oleh keluarga tercinta. Tak jarang, seiring terlambatnya wisuda, terlambat jua menyunting sang pujaan hati, sebab belum berani bertemu calon mertua. Meski sarjana bukan faktor kemapanan di mata calon mertua, setidaknya sarjana bisa menjadi simbol kedewasaan.
KEMBALI KE ARTIKEL