Emansipasi wanita seharusnya membawa banyak perubahan positif, jika ada sedikit penyimpangan negatif itu hal yang wajar-wajar saja, dimana-mana perubahan mindset membawa dampak positif dan negatif. Dulu positif hamil tanpa suami adalah aib luar biasa yang menyebabkan wanita sampai bunuh diri, saat ini positif hamil di luar nikah bukan aib luar biasa lagi, tapi sedang apes, segitu banyaknya alat kontrasepsi dan cara-cara menghindari kehamilan, tapi koq tetap bisa hamil. Pilihannya ada 2, mengungsi ke luar kota atau luar negeri dan melahirkan jabang bayi, atau menggugurkan kandungan karena belum siap jadi seorang Ibu.
Melihat perkembangan wanita sekarang yang makin berani, mandiri dan bertaji, entah apakah Ibu RA Kartini senang atau sedih? Wanita sudah ada yang jadi presiden, banyak wanita juga menjadi selingkuhan presiden. Wanita tidak hanya kedatangan bulan, tapi sudah mendatangi bulan. Satu hal yang pasti, sampai saat ini Indonesia masih setengah hati mengakui adanya emansipasi wanita, buktinya masih ada menteri pemberdayaan perempuan, tapi tidak ada menteri pemberdayaan laki-laki? Ibu RA Kartini pasti tidak mau emansipasi yang seperti ini.
Selamat hari Kartini,
Rita Wulandari, Karet Pedurenan 21 april 2015