Kini saat saya sudah bekerja dan mengendarai sepeda motor sendiri Aba tidak mengantar saya lagi. Seperti ada yang hilang. Yakni moment-moment untuk bercerita berdua bersama Aba berkurang.
Aba yang baik. Beliau tidak pernah mengatakan tidak untuk apapun yang saya minta selama itu baik untuk saya, dan selalu ada buat kami. Selain itu Aba juga sangat humoris, kami menyebutnya dengan “Paajakan”, bahasa Banjar yang artinya suka bergurau. Apapun gurauan yang keluar dari mulut Aba tidak pernah garing sekalipun, selalu terdengar lucu dan membuat orang-orang disekitarnya tertawa. Aba juga suka berkisah tentang apa saja, terutama tentang masa-masa sulit ketika masih kecil dulu.
Tidak ada hal yang paling menyenangkan ketika kita selalu bersama dengan keluarga.Dan hal yang paling membanggakan adalah Aba kami, Aba Juara Satu Seluruh Dunia lagi Humoris.