Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Pilihan

Bus Tingkat Wisata Jakarta

16 Januari 2014   15:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46 229 2
Hari ini, gubernur DKI Jakarta, Bapak Joko Widodo, meresmikan peluncuran sebuah kendaraan yang baru pertama kalinya ada di Indonesia yaitu Bus Tingkat Pariwisata. Bus tinggi buatan Cina ini akan menjadi daya tarik bagi warga ibu kota.

Menurut info media hari ini, kelima bus ini akan dioperasikan untuk wisatawan dan warga secara gratis. Wah, wah, wah....Jangan gitu, dong Pak Jokowi.

Di Kuala Lumpur Bus Pesiaran ini disebut KL HOP ON-HOP-OFF CITY TOUR. Bus ini memang ditujukan untuk kalangan turis , baik lokal maupun manca negara. Dan berbayar. Dengan melintasi sekitar 22 destinasi dalam kota Kuala Lumpur dan singgah di beberapa titik destinasi tertentu, seperti di KLCC, Istana Negara, Museum, bus ini tidak ditujukan untuk selain turis.

Tiket bus berlaku selama 24 jam dan 48 jam. Harga tiket  RM45 /24 jam dan RM79/48 jam untuk dewasa dan RM24/24 jam dan RM43/48 jam untu anak-anak 5 tahun hingga usia 12 tahun. Bahkan ada harga khusus bagi pemegang tiket MyKAD, dimana harga tiket menjadi hanya RM19/14 jam dan RM32/48 jam. Bahkan masih ada lagi, jika menggunakan MyKAD CHILD, STUDENT & DISABLED TICKET, harganya semakin murah, yaitu RM 12/24 jam dan RM20/48 jam. Jadi tidak ada yang gratis.

Bus ini beroperasi mulai pukul 9.00 pagi hingga pukul 9.00 malam, dengan jeda 30 menit masa interval. Selama dalam perjalanan, turis dilayani dengan 9 bahasa, yaitu Bahasa Malaysia, Inggeris, Mandarin, India, Arab, Japang, Perancia, Spanyol dan bahasa Tamil. Untuk kenyamanan disediakan juga Headset.

Untuk menambah pengetahuan turis, maka berbagai brosur tersedia lengkap di dalam bus yang bisa diambil secara gratis. Brosur ini juga terdiri dalam berbagai bahasa asing. Selama dalam perjalanan, pemandu akan menjelaskan secara singkat destinasi yang dilewati.

Apa bila kita berhenti di suatu destinasi, misalnya Museum dan kita berminat masuk ke dalamnya, maka untuk melanjutkan perjalan selanjutnya, kita tinggal menunggu bus berikutnya lalu menunjukkan tiket yang kita miliki. Dengan demikian kita bisa memilih destinasi yang kita inginkan kapan saja sesuai dengan masa berlakunya tiket. Enak, bukan?

Kalau bus yang sama dan baru ada di DKI ini tidak diatur penggunaannya dari awal, maka tunggulah munculnya masalah baru. Saya kuatir, nanti tidak ada bedanya antara Busway dengan Bus Wisata.

Berhubung Bapak Gubernur juga ingin mencanangkan kota Jakarta sebagai tujuan wisata turis mancanegara, maka inilah saat yang tepat memberdayakan Bus Tingkat baru ini sebagai ajang promosi. Biarkanlah wisatan asing menikmati apa yang ada di Jakarta. Tentukan harga dan sistem yang tepat. Sekalian, mumpung ada momen tepat untuk berwisata banjir....Afwan, pak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun