Saya dibesarkan di Surabaya. Sejak tahun 1965 saya sudah diboyong dari tanah kelahiran saya di Blitar, karena bapak yang seorang prajurit ditugaskan di Surabaya. Tahun 1996 saya harus memboyong keluarga ke Malang karena saya diterima bergabung dengan Universitas Widyagama Malang. Sejak itu saya boleh dikatakan jarang ke Surabaya meskipun masih ada rumah yang saya tinggalkan di Kota Pahlawan ini dan dua saudara saya pun tinggal di Surabaya. Sejak itu pula saya banyak ketinggalan informasi tentang perkembangan Kota Buaya ini, termasuk perkembangan kulinernya.
KEMBALI KE ARTIKEL