Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Pesan Terakhir untuk Magi

31 Oktober 2021   17:04 Diperbarui: 31 Oktober 2021   17:09 457 9
Aku bingung harus mulai darimaana
Tapi bisa kupastikan ini akan jadi pesan terakhirku
Aku sengaja menulis di blog pribadiku
Karena kau tak tahu harus kemana mengirim pesan ini
Dan yang terpenting agar aku bisa mengingat pernah memiliki seseorang seperti dirimu
.
Aku tak ingat dari semenjak kapan kita saling bertegur sapa dan berbagai cerita
Yang ku ingat darimu hanya seorang bocah yang seling mengirim swafoto
Dulu kamu masih kurus kering dengan beberapa jerawat menghiasi wajahmu dan kulitmu  yang kusam serta sedikit gelap
Tak lupa kamu sering bilang dirimu mirip penulis favoritku Fiersa Besari, namun kenyataannya tidak sama sekali haha
.
Tapi ketahuilah, kamu sedari dulu ku anggap sebagai teman. Tak lebih dari itu percayalah!
Hanya saja perlahan rasa itu berubah ...
Tepatnya entah sejak kapan, aku pun tak tahu
Namun aku masih ingat bahwa  kamu juga merasakan bahwa sikapmu memang lebih dari seorang teman..
.
Kamu pernah bilang padaku " Kalau ada apa-apa cerita padaku"
Dan sampai detik ini aku masih melakukan hal itu
Walaupun mungkin kamu tak pernah mendengarkan seperti duli
.
Dulu ... kamu sering kali mengajakku pergi keliling kota hanya untuk sekedar berbagai cerita
Kamu selalu punya topik yang membuatku tak henti bertanya
Aku banyak belajar karenamu
Aku banyak tau karenamu
.
Semua tempat dikota ini adalah kita kalau kata lagu dan memang begitu adanya
Entah itu tempat kopi, jalanan, hingga gunung menyimpan kenangan kita
Kamu ingat tidak, saat aku sering kali membuatmu jengkel oleh tingkahku di gunung
Aku begitu manja  saat itu dan kamu selalu memberi perhatian
Saat aku akan terjatuh kena kompor yang ada didepan dengan sigap tanganmu menolongku
Atau kamu yang bolak balik ke tenda saataku memanggil namamu untuk dibawakan ini itu
Kamu juga memberi celana jas hujanmu saat akan turun gunung
Kamu sangat baik, namun sayangnya sepertinya aku salah mengartikan
.
Mungkin aku terlalu menyimpan perasaan lebih terhadapmu
Namun aku tak pernah sekalipun menuntut balas dan mengharapkan bisa  hidup bersamamu
Tidak sama sekali
Karena ku yakini satu hal
" Berharap pada manusia adalah patah hati yang disengaja'.
.
Sekarang aku pamit pergi ya ...
Pergi yang sesungguhnya dan kupastikan tidak akan lagi ada kalimat
"Gi ... aku sakit", " Gi ... tau gak", " Gi.. aku mau cerita". Yang akan kamu dengar
Semua ini telah berakhir hari ini Magi
.
Namun kamu akan selalu jadi tokoh utamma dalam setiap ceritaku
Kamu akan selalu jadi manusia favoritku
Dan kamu kaan jadi kisah paling legendaris yang akan selalu kuceritakan pada anak dan cucuku
Seuu u on top Magi
.
Dari wanita yang kau buat candu dengan kopi
Tian

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun