Ikan tuna merupakan salah satu komoditas ekspor terbesar di Indonesia. Menurut Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, pada tahun 2013 volume ekspor ikan tuna mencapai 201.160.229 kg atau setara dengan US$ 749.992.427. Akan tetapi, masalah yang sering muncul adalah banyak ikan tuna yang ditolak di beberapa negara karena tingginya racun histamin. Racun tersebut timbul karena aktivitas mikroorganisme yang mengubah histidin dalam ikan tuna menjadi histamin.