Setiap akhir pekan, kawasan ini berubah menjadi pasar kaget yang ramai dikunjungi. Mulai dari subuh hingga sekitar pukul 10.00 WIB, para pedagang berjejer menawarkan berbagai macam dagangan. Mulai dari jajanan pasar yang menggugah selera, aneka jenis sate dan bakso, hingga pakaian, tanaman hias, dan burung.
Salah satu daya tarik utama tempat ini adalah paduan antara olahraga dan kuliner. Pengunjung bisa menikmati jogging yang menyegarkan di pagi hari, kemudian melanjutkan dengan berburu kuliner yang menggoyang lidah. Banyak pilihan menu yang bisa dicoba, mulai dari sate aci, bakso bakar, cilung, pentol, hingga makanan berat seperti bubur, nasi ponggol, dan lain sebagainya.
Salah satu pedagang di sini adalah Tresno (64). Beliau menjual sate aci dan bakso bakar dengan cita rasa yang khas. Sate aci buatannya memiliki tekstur yang kenyal dan rasa smoky yang pas karena dibakar langsung di atas arang. Bumbu kacangnya yang kental dan kaya rasa semakin menambah kelezatan sate aci ini. Bakso bakarnya pun tidak kalah lezat, dengan tekstur bakso ayam yang halus dan tetap ada sedikit kriuk dari tulang rusuk.
"Jualan sate aci dari sebelum tahun 2000. Tapi jualan di sini baru tahun 2000-an. Saya mulai buka di sini kalau setiap Minggu dari subuh nanti sampai jam 10an," kata Tresno, penjual sate aci dan bakso bakar.