Suara ketukan keras itu telah merusak nyenyak tidur Subandi. Ketukannya seperti ingin menagih hutang. Awalnya ia mengira itu hanya bunga tidurnya saja, ternyata ia salah. Itu adalah suara pintu kamarnya digedor. "Ah, siapa pula pagi-pagi begini bertamu. Ngga punya otak!" begitu benaknya.
KEMBALI KE ARTIKEL