Pagi itu kampus IPB Dramaga masih sepi, dingin dan sedikit berkabut. Belum banyak orang yang lalu lalang, karena sampai saat itu kegiatan perkuliahan tatap muka masih belum juga bisa diselenggarakan. Tampak beberapa orang mulai berdatangan ke selasar sebuah gedung yang belum lama diresmikan tahun 2017 oleh bapak rektor IPB kala itu Prof. Herry Suhardiyanto, gedung itu berada di sebelah barat bangunan rektorat Andi Hakim Nasution, disitulah gedung Fakultas Ekonomi dan Manajemen tempat kami seharusnya belajar. Untuk menuju kesana, dari gerbang utama IPB kita harus mengambil jalan ke kiri menuju Jalan Agatis, terus lurus dan sedikit menanjak akan nampak gedung Auditorium FEM yang megah, setelah itu kita akan menemukan gedung FEM yang bertuliskan "MANAJEMEN", tulisan berwarna putih dengan latar orange berlogokan IPB di bagian depan gedung baru itu. Namun sayang, semenjak awal berkuliah di IPB, kami semua belum pernah mengunjungi kampus untuk merasakan suasana perkuliahan di gedung itu. Â Karena situasi pandemi Covid-19 yang masih belum kondusif. Selama itu kami semua hanya berkuliah di rumah kami masing-masing, sebagian ada yang di luar kota, bahkan ada dari kami yang tinggal di luar pulau. Sebenarnya ada saja kawan yang sudah beberapa kali mengunjungi gedung FEM ini, tapi bukan untuk melakukan perkuliahan, melainkan datang untuk keperluan lain seperti mengambil almamater, kartu tanda mahasiswa ataupun hal-hal lain yang dianggap penting atau sekedar untuk bermain dan berfoto. Ada juga sebagian mahasiswa yang benar-benar baru pertama kali mengunjungi gedung ini, merasa tampak asing dengan kampus sendiri. Beginilah cerita kami pertama melihat gedung FEM di semester akhir, terlihat megah, luas dan nampak baru bagi kami mahasiswa akhir.
KEMBALI KE ARTIKEL