Pada awal abad ke-18, Kerajaan Mughal di India mengalami kemunduran. Setelah kematian Aurangzeb pada 1707, kerajaan ini mulai dilanda perang saudara dan perebutan kekuasaan. Hal ini mengakibatkan kelemahan dalam kepemimpinan dan kestabilan negara pada saat itu. Di tengah kemunduran ini, munculah Syah Waliullah (1703 – 1762) yang merupakan seorang pemikir besar yang berusaha mengatasi tantangan yang dihadapi umat Islam. Ia memiliki nama asli Kutb al-Din, dan karena kedalaman ilmunya dalam bidang keagamaan, dia diberi gelar Syah Waliyullah.  Melalui pemikiran-pemikirannya yang tajam, Syah Waliullah menjadi pelopor pembaruan dan modernisasi di kalangan umat Islam India pada masa itu.
KEMBALI KE ARTIKEL