Dalam filsafat iluminasi yang dipelopori oleh Suhrawardi, konsep cahaya memegang peran sentral. Cahaya dalam filsafat ini tidak hanya dimaknai secara fisik, tetapi juga sebagai representasi ontologis dari realitas. Suhrawardi mendefinisikan cahaya sebagai entitas yang paling nyata dan terang, tidak membutuhkan definisi karena sifatnya yang mandiri. Cahaya hakiki ini mengacu pada Nur al-Anwar, atau "Cahayanya Cahaya", yang merupakan sumber dari segala sesuatu, baik yang materi maupun immateri.
KEMBALI KE ARTIKEL