Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Hubungan Kecerdasan Buatan (IA) dan Akal Manusia dalam Filsafat Paripatetik

10 Oktober 2024   03:30 Diperbarui: 10 Oktober 2024   04:50 11 1
Kecerdasan buatan (IA) sering digambarkan sebagai "akal kedua" manusia, karena kemampuannya untuk menjawab berbagai pertanyaan dan mengolah informasi dengan kecepatan serta akurasi yang tinggi. Namun, muncul pertanyaan mendasar: Apakah kecerdasan IA benar-benar melebihi kepintaran akal manusia? Untuk menjawab pertanyaan ini, penting untuk meninjau relasi antara kecerdasan buatan dan akal manusia dalam konteks filsafat Paripatetik, yang dirintis oleh Aristoteles dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh para filsuf Islam, seperti Al-Farabi, Ibn Sina (Avicenna), dan Ibn Rusyd.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun