Tidak hanya lingkup keluarga yang kesulitan air bersih di desa itu. Misalnya saja Pondok Pesantren Al-Amin Langgar Kulon yang harus menghemat air bahkan hanya untuk berwudhu.
Melihat kondisi tersebut menggerakkan Global Wakaf dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk melakukan asesmen menilik peluang dibangunnya sumur wakaf di Ponpes Al-Amin. Serangkalian ujicoba dilakukan dan didapati adanya potensi sumber air bersih meskipun di kedalaman 65 meter.
Pembangunan sumur saat itu berlangsung dengan berbagai hambatan lantaran kondisi geografis yang ada. "Faktor tanah yang berbatu menyebabkan mata bor beberapa kali pecah dan harus diganti yang baru. Ditambah lagi kontur tanah liat menjadikan air sulit untuk berkumpul, sehingga di kedalaman 65 meter barulah muncul sumber airnya," ungkap Hamas Rausyanfikr selaku tim program ACT Jateng pada (2/3/22) lalu.
Proses pembangunan sumur wakaf ini juga hadir berkat kolaborasi bersama Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN UP3 Demak.
"Semoga wakaf sumur bantuan dari karyawan PLN UP 3 Demak ini bermanfaat untuk warga dan Santri. Semoga menjadi keberkahan untuk kita semua," ungkap Yuliantoro Ketua YBM PLN UP 3 Demak."
Selain digunakan untuk para santri, para warga pun juga bebas untuk mengakses air bersih dari sumur wakaf ini. Respon dari pengurus pondok dan warga pun sangat senang dengan hadrinya sumur wakaf.