Demikian ungkap ‘mpok’ pekerja rumah tangga di tempat kostku. Dengan bersemangat Ia bercerita baru saja mengikuti kampanye salah satu partai politik di kawasan Senayan. Aku yang seumur-umur belum pernah mengikuti kampanye selain melihat arak-arakan massa di sepanjang jalan dengan antusias menyimak pengalaman Si mpok. “Wah, enak ikut kampanye, dikasih duit lima puluh ribu” ujarnya dalam logat betawinya yang kental. “Terus, mpok bakal nyontreng partai itu dong pas pemilu ntar?” ledekku usil, “kalo’ itu mah belum tau”, jawabnya, nah lho. Lebih jauh mpok dengan kepolosannya bertutur bahwa Ia sedang bersiap untuk mengikuti kampanye dari partai lainnya, “biasanya ngasih lima puluh ribu, tapi kalau Partai Tiitt.. cuma ngasih empat puluh ribu, malah ada yang ngasih dua puluh lima ribu”, hmm.. sepertinya aku bisa menebak partai yang dimaksud.
KEMBALI KE ARTIKEL