Budi duduk di trotoar, punggungnya bersandar pada dinding bangunan yang dingin. Jakarta, kota yang tak pernah tidur, hiruk pikuk dengan suara klakson mobil, deru motor, dan langkah kaki pejalan kaki yang tergesa-gesa. Hari ini, seperti hari-hari lainnya, Budi menadahkan tangan, berharap beberapa koin atau uang kertas dari para pejalan kaki yang melintas.
KEMBALI KE ARTIKEL