Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Lahan Kritis untuk Sumber Daya Lahan di Situbondo

6 Mei 2021   22:31 Diperbarui: 6 Mei 2021   22:51 150 0
Lahan merupakan bagian bentang alam (landscape) yang mencakup pengertian dari fisik termasuk iklim, topografi (relief), hidrologi dan keadaan vegetasi alami (natural vegetation) yang semuanya secara potensial berpengaruh terhadap penggunaan lahan (Djaenudin, 1997). Kemampuan penggunaan lahan merupakan kesanggupan lahan untuk memberikan hasil penggunaan pertanian pada tingkat produksi tertentu. (FAO, 1976 ; Sanchez, 1993). Lahan kritis adalah lahan/tanah yang saat ini tidak produktif karena pengelolaan dan penggunaan tanah yang tidak/kurang memperhatikan syarat-syarat konservasi tanah dan air sehingga menimbulkan erosi, kerusakan-kerusakan kimia, fisik, tata air dan lingkungannya (Soedarjanto dan Syaiful, 2003). Meluasnya lahan kritis disebabkan oleh beberapa hal antara lain : (a) Tekanan penduduk, (b) Perluasan areal pertanian yang tidak sesuai, (c) Perladangan berpindah, (d) Padang penggembalaan yang berlebihan, (e) Pengelolaan hutan yang tidak baik dan (f) Pembakaran yang tidak terkendali. Fujisaka dan Carrity (1989) mengemukakan bahwa masalah utama yang dihadapi di lahan kritis antara lain adalah lahan mudah tererosi, tanah bereaksi masam dan miskin unsur hara.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun