Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial

Inflasi di Ambang Krisis: Bagaimana Peran Bank Sentral dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi?

13 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 13 Desember 2024   11:45 61 0
A.PENDAHULUAN
Inflasi merupakan fenomena ekonomi yang memiliki dampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi suatu negara. Pada tahun-tahun terakhir, banyak negara menghadapi lonjakan inflasi yang signifikan, yang seringkali dipicu oleh faktor eksternal seperti gangguan pasokan global dan ketegangan geopolitik, serta faktor internal seperti kebijakan fiskal dan moneter yang tidak terkendali (Arifin, 2022). Inflasi yang tinggi dapat merusak daya beli masyarakat, mengurangi investasi, dan menciptakan ketidakpastian ekonomi. Dalam konteks ini, Bank Sentral memiliki peran kunci dalam menjaga stabilitas harga dan mencapai target inflasi yang telah ditetapkan. Namun, tantangan terbesar terletak pada kemampuan Bank Sentral dalam mengelola ekspektasi publik dan memastikan kebijakan yang diambil dapat efektif dalam mengendalikan inflasi tanpa memperburuk kondisi ekonomi lainnya (Wahyudi, 2020).
Topik ini sangat relevan untuk dibahas mengingat dampak inflasi yang semakin dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat, serta pentingnya peran Bank Sentral dalam mengatur kebijakan moneter yang tepat guna mencapai kestabilan ekonomi. Di tengah ekspektasi publik yang sering kali berubah-ubah, Bank Sentral harus memiliki strategi komunikasi yang jelas dan kredibel untuk menghindari ketidakpastian yang dapat memperburuk situasi. Dalam artikel ini, saya berpendapat bahwa meskipun Bank Sentral memiliki alat yang cukup untuk mengelola inflasi, tantangan utama terletak pada kemampuan mereka untuk mempengaruhi ekspektasi pasar dan publik secara efektif. Oleh karena itu, peran komunikasi dan transparansi dalam kebijakan moneter akan sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai target inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun