Di bibir pantai bocah-bocah berlarian
Kaki-kaki basah, meninggalkan lukisan di pasir yang putih
Ombak bergemuruh; menghantam dermaga dan karang-karang
Sejauh mata memandang hanya semu yang terlihat
Cahaya merah yang tenggelam di belahan bumi dingin
Remang-remang dalam melodi milik Beethoven
Kata adalah jembatan; katamu, meski
 perasaanku tak kunjung tersampaikan
Di dalam kelengangan, kebisuan, kehampaan
Luka lama merekah menjadi sebuah neraka yang panas
Digiring alunan moonlight sonata; bola beningku retak
Adakah yang siap mendengar residu kalbu yang telah berkarat ini?