Saat peristiwa bom bunuh diri yang meledak di pintu gerbang gereja Katedral di Makasar, pasangan suami istri yang menjadi pelaku pengeboman itu memberikan surat wasiat kepada keluarganya (ayah dan ibunya) yang tinggal tak jauh dari rumah mereka. Dalam surat wasiat itu dia mengemukakan bahwa pihak keluarga dimohon untuk paham dengan keputusannya untuk mati dengan cara seperti itu. Menurutnya jalan ini diyakini mendapat restu dari Allah. Selain itu dia juga meminta keluarga untuk tidak berhubungan engan bank karena riba dan beberapa hal lain.
KEMBALI KE ARTIKEL