Debat putaran kelima yang diselenggarakan malam ini, Sabtu (5/7/2014), yang sekaligus merupakan debat penutup menjadi sesi yang “panas”. Kedua pihak tak segan-segan melancarkan “tembakan” untuk mengkritisi satu sama lain. Secara keseluruhan, dari penampilan kedua pasangan capres malam ini saya melihat ada dua kutub karakter yang berbeda antara kedua calon. Pasangan pertama cenderung menanggapi sindiran dan kritikan dengan legowo, tenang, tanpa terpancing emosi. Bahkan saat pasangan kedua menyindir mengenai mafia-mafia daging dan migas yang konon katanya bercokol di gerbong kandidat nomor 1, Prabowo secara rendah hati menyatakan bahwa pihaknya bukan pasangan yang sempurna dan mengakui memiliki kekurangan. Dirinya juga mengajak segenap pihak untuk senantiasa mawas diri dan terus mengevaluasi diri. Jelas ini kontradiktif dengan kubu seberang yang secara implisit cenderung mengklaim pihaknya bersih. Padahal sudah menjadi rahasia umum bagaimana prestasi korupsi partai pendukungnya.