Lembaga keuangan seperti bank dan perusahaan pegadaian sering menghadapi masalah kredit bermasalah. Ketika peminjam tidak dapat memenuhi pembayaran sesuai kesepakatan, kredit bermasalah terjadi. Hal ini dapat mempengaruhi stabilitas keuangan bisnis dan menghambat perputaran modal. Untuk mengatasi hal ini, penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan pengendalian internal yang efektif dinilai dapat meminimalkan risiko kredit bermasalah. Artikel ini membahas bagaimana penerapan SIA dan pengendalian internal dapat membantu lembaga keuangan mengelola risiko kredit bermasalah dengan lebih baik.
KEMBALI KE ARTIKEL