“Rada lebay, tapi lucu dan simbolis.” Itu komentar saya saat menonton Jokowi mendramatisasi kesiapannya nyapres. Pak De cungkring itu mencium bendera merah-putih di kompleks rumah susun Marunda, setelah didahului ungkapan sakral: “Bismillahirohmanirohim.” Beliau lantas diam. Sepi, hanya sedikit orang yang mendengar langsung, sembari menyeru: “Hidup Jokowi”.