Untuk peserta didik sendiri evaluasi pendidikan ini yaitu untuk mengukur sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai selama mengikuti pendidikan.
Bukankah untuk mencapai suatu kesempurnaan harus dibarengi dengan sebuah prinsip?
Sama hal nya dengan evaluasi pendidikan tidak bisa dilakukan dengan sembarang atau di sepelekan. Evaluasi pendidikan membutuhkan prinsip-prinsip agar pelaksanaan evaluasi akurat dan bermanfaat bagi pendidik maupun peserta didik. Prinsip-prinsipnya diantara lain yaitu, valid, berorientasi pada kompetensi, berkelanjutan/berkesinambungan, menyeluruh, adil dan objektif, bermakna, terbuka, ikhlas, praktis, dicatat dan akurat.
Bahkan prinsip-prinsip tersebut sejalan dengan anjuran agama Islam, tentang akhlak mulia seseorang yang harus bersifat objektif, jujur.
119. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar
Lalu siapa yang menjadi objek dalam melaksanakan Evaluasi Pendidikan? Nah dalam islam sendiri yang menjadi objek evaluasi pendidikan secara umum adalah peserta didik, namun semua aspek aspek tertentu yang berkaitan dengan peserta didik maka itu yang menjadi objek dari evaluasi pendidikan. Oleh karena itu evaluasi pendidikan dalam islam dapat dilakukan dengan cara evaluasi diri/intropeksi diri.
Umar bin Khattab berkata  "Evaluasilah dirimu sebelum engkau dievaluasi."
Semoga bermanfaat...