Kedudukan aset tetap sangat penting di perusahaan karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu yang panjang.Karena hal tersebut maka aset tetap harus mendapat perhatian yang memadai dari pimpinan serta segala perlakuan akuntansi terhadap aset tetap harus sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang merupakan dasar/konsep yang menjadi pedoman dalam menilai, mencatat dan menyajikan harta kewajiban serta modal perusahaan dari neraca. Aset tetap dalam akuntansi adalah harta kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan tugasnya, baik digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, maupun untuk tujuan administratif yang diharapkan dapat digunakan selama lebih dari dua belas bulan. Adapun aset tetap menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) ialah aset yang berwujud yang didapat atau diperoleh dengan kondisi siap pakai ataupun dibangun terlebih dahulu dan dipakai dalam aktivitas operasi entitas bisnis, tidak ditujukan dijual kembali dalam rangka aktivitas normal perusahaan serta memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku (lebih dari satu periode). Perusahaan pada umumnya telah menginvestasikan sebagian kekayaannya pada aset tetap sebagai penggerak kegiatan operasional perusahaan. Semua ini sesuai dengan tujuan perusahaan akan memperoleh keuntungan dari hasil produksinya yang ditunjang oleh aset tetap yang dimilikinya. Oleh karena itu dibutuhkan pencatatan yang tetap agar tidak terjadi pengaruh yang besar terhadap laporan keuangan yang akan disajikan yang dapat mempengaruhi penyajian laba perusahaan.
KEMBALI KE ARTIKEL