Teori pembangunan ekonomi neo-klasik telah menjadi kerangka kerja utama dalam ekonomi modern. Namun, ada sejumlah kritik terhadap pendekatan ini. Pertama, teori ini terlalu bersifat individualistik dan cenderung mengabaikan aspek sosial dan budaya dalam pembangunan ekonomi. Teori pembangunan ekonomi neo-klasik dikenal karena penekanannya pada prinsip-prinsip pasar bebas dan kebebasan individu. Dalam pendekatannya, individu dan perusahaan dianggap sebagai agen ekonomi yang bertindak semata-mata untuk memaksimalkan keuntungan pribadi mereka. Masyarakat tidak selalu dapat direduksi menjadi sekadar kumpulan individu yang mengejar keuntungan pribadi. Aspek-aspek seperti norma sosial, budaya, dan nilai-nilai bersama juga memengaruhi bagaimana ekonomi beroperasi. Teori neo-klasik cenderung mengabaikan dampak sosial dan budaya ini.
KEMBALI KE ARTIKEL