Pagi yang biasanya sunyi di bawah pohon beringin tua itu, mendadak berubah menjadi awal dari sesuatu yang aneh bagi Melati. Dia masih terduduk di sana, termenung dengan pikiran yang melayang ke masa lalu, merindukan sosok ibunya yang telah tiada. Tetapi kali ini, bukan hanya angin lembut yang menyapa, melainkan sebuah suara, samar namun jelas terdengar di telinganya.
KEMBALI KE ARTIKEL