Sesudah perang dunia pertama dan sebelum serangan 9 November 2001 di Kota New York, Amerika Serikat, hanya satu alasan negeri Paman Sam ini bertingkah seolah hiperaktif, yakni mengampanyekan demokrasi yang di dalamnya terdapat seperangkat lengkap tentang hak asasi manusia (HAM). Doktrin ini, demokrasi, diyakini lebih manusiawi ketimbang autokrasi di mana kekuasaan pemerintahannya berada di satu tangan/lembaga yang sedikit banyak akan mengancam hak asasi warganya.
KEMBALI KE ARTIKEL