Platform pemrograman Java ME kalau saya perhatikan sebenarnya sudah tidak terlalu populer karena pengguna smartphone makin banyak dan membuat aplikasi di smartphone juga cenderung lebih mudah. Tapi saya bisa kualat kalau tidak mendahulukan platform ini karena saya dulu mengawali karir pemrograman aplikasi mobile dari platform ini :)
Belajar Java ME tidak terlalu sulit. Saya dulu belajar Java ME dengan pengetahuan Java yang minim dan ternyata tidak terlalu masalah karena Java ME punya banyak keterbatasan dibanding Java SE atau Java EE sehingga lebih sedikit bahan yang harus dipelajari. Untuk dapat membuat aplikasi Java ME bisa dengan mulai meng-install Eclipse atau NetBeans sebagai IDE-nya. Kebanyakan programmer Java ME yang saya tahu lebih suka menggunakan NetBeans. Selain itu di NetBeans juga sudah ada wizard yang bisa memudahkan kita membuat sebuah aplikasi Java ME sederhana tanpa terlalu banyak pemrograman. Setelah dikompilasi, aplikasi berbentuk file berekstensi .jar bisa langsung dikopikan ke dalam media penyimpan di ponsel untuk kemudian dijalankan. Banyak ponsel menengah hingga low-end yang mendukung Java ME. Nokia S40, Sony atau SonyEricsson, Motorola dan Samsung adalah merk-merk yang cukup mudah didapat dan digunakan untuk ujicoba aplikasi Java ME.
Platform berikutnya yang cukup mudah juga untuk dipelajari adalah Android. Untuk memulainya bisa dengan mengunjungi situs developer Android di http://developer.android.com . Di situ ada petunjuk yang sangat mudah diikuti untuk memulai membuat sebuah aplikasi sederhana. Dimulai dengan mengunduh Eclipse dan SDK (Software Development Kit) Android (ADT dan tools lainnya) dan mengikuti langkah-langkah instalasinya. Plugin development Android di Eclipse kini sudah menyediakan tools visual untuk membuat sebuah halaman dalam aplikasi yang akan kita buat. Dengan sedikit pemrograman, Anda sudah bisa membuat sebuah aplikasi berisi beberapa halaman informasi yang Anda inginkan. Setelah dikompilasi, aplikasi berbentuk file berekstensi .apk bisa langsung dikopikan ke dalam media penyimpan di ponsel untuk kemudian di-install dan dijalankan. Smartphone Android kini tersedia cukup banyak di pasaran dengan harga cukup murah mulai dari di bawah harga satu juta. Ada Lenovo, Samsung, Sony, HTC atau Huawei yang merk China.
Untuk platform BlackBerry sekarang tersedia dua pilihan, yaitu untuk BlackBerry yang sekarang sudah ada di pasaran dan yang satu lagi adalah BlackBerry 10 yang baru keluar tahun 2013. Pilihan pertama menggunakan pemrograman Java BlackBerry dengan IDE Eclipse dan SDK yang bisa didapat dari situs developer BlackBerry di https://developer.blackberry.com . Situs developer BlackBerry juga menyediakan banyak tutorial yang bisa diikuti. Untuk bisa melakukan kompilasi dan mencobanya di ponsel, Anda juga harus memiliki Signing Key yang bisa didapat dengan mendaftar di halaman ini https://www.blackberry.com/SignedKeys/ . Setelah dikompilasi, aplikasi berbentuk file berekstensi .jad dan .cod bisa Anda letakkan di sebuah server web untuk kemudian diunduh ke dalam ponsel untuk bisa di-install. Namun tentu saja Anda juga bisa langsung memasukkannya dari PC menggunakan kabel USB dengan tools yang tersedia. Untuk pilihan handset-nya, saran saya menggunakan minimal BlackBerry dengan OS 5.0 seperti Gemini yang processor-nya sudah cukup cepat dan cukup nyaman untuk dibuat ujicoba.
Keempat adalah platform iOS. Kalau tiga platform di atas bisa dipelajari dengan mudah karena serba gratis, untuk bisa membuat aplikasi di iOS Anda harus berinvestasi sedikit. Pertama, Anda harus mendaftar untuk mendapatkan lisensi developer dengan biaya $99 per tahun melalui situs ini https://developer.apple.com. Berikutnya, Anda harus memiliki sebuah komputer Mac karena IDE yang bernama xCode itu cuma bisa dijalankan di Mac. Beda juga dengan tiga plaftorm di atas yang berbau Java, iOS menggunakan bahasa Objective C. Setelah dikompilasi, aplikasi berbentuk file berekstensi .ipa itu tidak bisa langsung dikopikan ke dalam ponsel untuk di-install karena ponsel tersebut harus lebih dulu didaftarkan sebagai ponsel developer. Nah, dengan demikian modal terakhir untuk membuat aplikasi di iOS tentunya adalah memiliki sebuah iPod, iPhone atau iPad yang tentunya lebih mahal daripada kebutuhan tiga platform sebelumnya.
Terakhir adalah Windows Phone. Beda dengan iOS yang mengharuskan kita memiliki Mac, membuat aplikasi mobile berbasis Windows Phone bisa dilakukan di PC apapun asalkan hardware-nya mumpuni. Hanya saja Anda harus meng-install dulu Visual Studio 2012 sebelum memasang SDK yang bisa diunduh di sini http://dev.windowsphone.com/en-us. Anda bisa menggunakan Visual Studio Express yang gratis karena yang versi profesional harganya cukup mahal. Sebagaimana platform .NET lainnya, Anda bisa membuat program dengan pilihan bahasa VB atau C#. Selain itu ada juga beberapa contoh sederhana menggunakan JavaScript dan C++. Setelah dikompilasi, aplikasi bisa di-install di ponsel yang juga harus didaftarkan. Saat ini ponsel yang menggunakan OS Windows Phone atau Windows 8 masih sangat terbatas, contohnya adalah Nokia Lumia.
Setelah yang terakhir di atas adalah kalau Anda tidak ahli Java atau C tapi tetap ingin membuat aplikasi mobile. Kalau Anda kebetulan punya keahlian sebagai pengembang web dan menguasai HTML, JavaScript dan CSS Anda bisa mencoba membuat aplikasi berbasis web yang nantinya bisa dijalankan juga di smartphone BlackBerry, Android dan iOS. Pilihan yang paling umum adalah PhoneGap. Atau kalau Anda tidak punya keahlian pemrograman sama sekali, sekarang juga sudah banyak tools di internet untuk membuat aplikasi mobile tanpa melakukan pemrograman sama sekali.
Selamat mencoba :)