Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Pilihan

Dinas Gerontik: Terapi Aktivitas Kelompok + Perpisahan Mbah (5.Habis)

2 Februari 2014   10:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:14 953 0

Hari ini kami berencana TAK(Terapi Aktivitas Kelompok) kecil.  FYI, TAK atau Terapi Aktivitas Kelompok adalah terapi aktivitas yang berfungsi untuk meringankan sakit, atau terapi bermain yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama, relaksasi dan koordinasi tubuh , serta membantu proses Healing pada pasien. TAK ini pernah aku lakukan saat dinas di Rumah Sakit Jiwa, di Ruang Anak, dan kali ini di Ruang Lansia pada mata ajar gerontik ini. ohya, kali ini kami juga akan supervisi. Segala hal yang diperlukan sudah kami siapkan, termasuk makanan yang akan diberikan sebagai rasa terimakasih kami karena mereka sudah mau berpasrtisipasi dalam terapi aktivitas kelompok dan mau menjadi pasien untuk diberi tindakan keperawatan.

Dosen berada ditempat pukul 9 lewat, padahal janji pada pukul 8 pagi, yak baiklah. Para mbah sudah dikontrak untuk ikut serta sebagian mbah mau ikut dengan senang hati, supervisi dilaksanakan, pada kelompok 4 saja, sedangkan kami kelompok 3 tidak jadi supervisi oleh bu Tanti, karena ada suat miss komunikasi antara kami dan bu Tanti,a khirnya kami hanya di responsi saja mengenai berbagai hal yang telah kami lakukan. Kami harus menjelaskan berbagai pengkajian yang kami lakukan, tindakan yang sudah kami lakukan dan berbagai hal serta perkembangan pasien juga.

TAK kecil kami akan melakukan domonstrasi tentang pemijatan jahe yang diparut untuk penderita reumatik, juga akan melakukan peregangan, alias ROM aktif&pasif. Range Of Motion. Kami sudah merancang sedemikian rupa dari SAP yang telah kami siapkan, skema juga oke, fasilitator, leader dan coleader, observer, instruktur senam juga sudah di koordinasikan.

Tapi pada akhirnya.. ya begini adanya.... lihat foto-foto dibawah ini... gak beraturan kan ya?

:’) si Mbah Sindi juga lagi ngambek, untung ia udaha gak badmood setelah dosen kami sendiri, bu Dwi Agustanti yang mencoba mengajarinya gerakan ROM : )

Tapi gak apa, yang penting para mbah senang dan bisa ikuti gerakkan kami..

Si mbah mengaku senang sekali karena diajarin gerakkan olahraga, gerak badan. Kemudian setelah melakukan gerakkan,ada sedikit makanan untuk mbah, yaitu.. Taraaa bubur kacang hijau panass. Si mbah seneng banget, malah ada yang bilang selama 4 tahun terakhir, baru kali ini ada bubur kacang hijauu.

Beberapa hari kemudian, kami menyiapkan berbagai perlengakapan lagi. Untuk apa? Untuk TAK nih. TAK kelompok besar kali ini. Terapi Aktivitas Kelompok besar ini adalah perpaduan dari beberapa kelompok dengan audiens yang cukup banyak harus lebih dari 6 orang. nah kali ini perpaduan kelompknya yaitu dari kelas reguler saja, ada 6 kelompok di tiga ruangan. yaitu dari Isolasi lelaki, isolasi 1 wanita dan isolasi 2 wanita. Oke hari itu akhirnya kami lakukan, sekaligus terminasi oleh para mbah-mbah..

Rencananya kami akan melakukan kegiatan dari perkenalan diri, ROM Aktif-pasif, dan berjoged. Dosen yang memantau kami adalah Pak Abdul Halim berhubung para dosen lain sedang berhalangan hadir.

Kegiatan dilakukan pada pukul 8 lewat. Ternyata diluar rencana, para mbah pada malas ikutan gabung, apalagi di isolasi 2 wanita, ternyata para mbah sedang badmood, dan badannya sedang pada sakit. Untungnya dari ruang isolasi pria lumayan banyak yang bisa ikut TAK, sedangkan dari ruangan isolasi 1 wanita ada 3 orang yang bisa ikut, alhamdulillah.

“Mbah namanya siapa?”

“Sindi.. “jawabnya pelan.

“Yang keras mbah suaranya..”

“Aish maleslah..” jawab mbah lagi, aah ngambek maningg =_=

Lalu mulai pergerakan ROM aktif pasif yang ditunjukkan oleh instrukstur.Lihat foto..

Kemudian ada berjoged bersama, benar-benar unik, si mbah menggerakkan bada,, sebagian besar mereka bergerak dengan goyangan yang kaku, ke kanan-ke kiri.

Kemudian kami foto bersamaaa kelas reguler dan para embaaah.

Dilanjutkan berkumpul diaula untuk penarikan mahasiswa dan presentasi resume keperawatan yang telah kami lakukan. Lalu kami muali terminasi pada para embah. Mereka sebagian besar merasa sedih, karena ruangan akan sepi lagi, tidak ada teman mengobrol dan tidak ada permainan. “Sus, tapi ada lagi kan sus yang praktek disini?”

“Ada kok Mbah, tapi.. tahun depan mbah ya.. mungkin ada lagi dari sekolahan lain mbah yang praktik disini..” jawabku perlahan.

“Oo yaudah gakpapa..”

“Mbah sehat-sehat yaa.. “ kami bersalaman, menunduk takzim hormat, meminta maaf jika selama ini ada kesalahan. Terimakasih mbah-mbah.. 9 hari disini cukup membuat kami paham akan hidup dimasa tua. Pentingnya memiliki keturunan, dan pentingnya punya jiwa perjuangan.

Kerennya punya rambut putih, dan anggunnya tingkah para mbah yang tidak bisa dipungkiri, mereka pun menghibur kami, walau mereka merasa kamilah yang datang untuk menghibur mereka. Tua itu pasti ya mbah? Tapi jiwa yang bijak gak akan hilang dari masing-masing beliau. Mbah, sehat terus ya..

Oke beberapa part dari postingan tentang dinas gerontik akhirnya berakhir pada postingan ini. Jangan berpikiran aneh-aneh, berpikirlah bahwa berbagai pengalaman itu ada hikmahnya, bagaimana caranya agar kita mengubah pengalaman yang dulunya salah, menjadi pengalaman yang bernilai postitif dikemudian hari. Ambillah hikmahnya.

Salam dari saya, mahasiswa keperawatan sebagai calon perawat. Ohya, pesan nih dan kecewa aja karena panti Wherda ini tak ada tenaga perawat yang terjun keruangan, padahal semua lansia ini perLu sekali asuhan keperawatan, semoga pemerintah memahami ini.

“Byee Mbah!Sehat Teruss yaa!"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun