Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Pilihan

Wisata Hati di IGD RSAM

11 Januari 2014   20:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:55 428 0

IGD atau Instalasi Gawat Darurat, merupakan tempat para pasien yang mengalami kegawatdaruratan pada kesehatannya. Tak beda dengan UGD, atau Unit Gawat Darurat mereka juga mengurusi para pasien gawatdarurat. Bedanya, Instalasi Gawat Darurat biasanya hanya ada di Rumah Sakit besar atau menengah yang mempunyai fasilitas dan tim medis khusus dalam penanganan gawat darurat. UGD yakni Unitnya. Lebih kecil dari IGD, lingkupnya ada di rumah sehat atau klinik kesehatan biasa.

Dinas di ruangan IGD Rumah Sakit Umum awalanya sangat bikin penasaran, semangat dan takut. Semangat karena teman-temang yang berdinas disana sebelumnya menceritakan berbagai hal menyenangkan, pasien yang banyak banget, tindakan yang lumyan penuh, dan kita bisa melakukan tindakan keperawatan dan melakukan apa yang telah dipelajari di kampus. Gimana cerita kawan?

“Di IGD, lo bisa lakuin tindakan apapun, mau tindakan apa?RJP?suction?Infus?pasang Kateter?Hecting luka?ada... tindakan itu adaa banyak malah...”

“Di IGD, lo bakal leluasa liat berbagai penyakit, terus lo bakal sering lihat darah-darahan. Kepala bocor lah, luka tusuk, luka tembak, macam-macam kesadaran, adaa.”

Penasaran makin bergelantungan, kemudian jadi takut karena.. “Gimana nih ntar kalo pas ada pasien malah bingung mau ngapain?gimana nih ntar kalo salah tindakan? Gimana?gimanaa?

Pertanyaan itu seketika blurr, hilang. kabur.

Karena saat di IGD kita gak akan bingung. Di IGDRS ini, setelah di rehab bangunannya, menjadi lebih memanjang, aku gak tau sebelumnya ruangan IGD ini seperti apa, yang jelas, kini ruangannya jadi semakin memanjang dan memiliki banyak ruang. Oke, pertama kita akan orientasi ruangan dulu ya guys, tulisan ini juga semoga bisa gambarin tentang ruangan IGD bagi adik-adik tingkat III selanjutnya supaya ada sedikit bayangan tentang ruangan ini.

Di IGD di bagi menjadi beberapa ruang, tim nya juga dibagi menjadi beberapa tim. Untuk ruang sendiri, di gerbang awal, ada ruangan TRIASE. Biasanya jika ada pasien masuk, baik perorang atau rujukan dengan ambulance perawat menyambut pasien dengan membawa kursi roda atau brancar(tempat tidur beroda).Satu orang keluarga mendaftar, sedangkan pasien yang datang di periksa TTV atau tanda vitalnya, kemudian ditanyai keluhannya sebagai anamnesa. Jika pasien yang datang banyak, misalnya dalam suatu waktu ada serombongan orang yang sakit karena keracunan, atau kecelakaan dengan banyak korban, biasanya TRIASE mulai diberlakukan, memilah pasien mulai dari derajat kegawatan penangannya. Tentu yang didahulukan adalah pasien dengan kegawatdaruratan. Jika pasien yang gawat tapi tidak darurat bisa di tunda beberapa waktu sehingga bisa fokus pada pasien yang gawatdarurat dulu, tentu tidak menyampingkan pasien yang gawat tidak darurat itu. keuntungannya adalah tim medis jadi bisa menyelamatkan orang yang gawatdarurat namun dengan harapan hidup pun bagus. TRIASE biasanya ada saat bencana alam saat korban bergelimpangan. Kalau di IGD sendiri, tahap Triase ada, namun karena tim medis memadai, jadi semua bisa tertangani baik.

Ruang selanjutnya, ada ruangan TINDAKAN. Ruang tindakan ini ada dua ruangan, pertama ruangan dekat pintu, kedua, ruangan di seberang. Ini jika pasien penuh di ruang tindakan 1, kita bisa melakukan tindakan di ruang 2. Tapi selama ini, ruang tindakan 2 yang sering digunakan untuk penanganan korban kecelakaan atau korban luka-luka.

Next, ruangan Observasi. Ruangan observasi ini bisanya di isi oleh para korban yang memiliki penyakit dalam dan harus dilakukan observasi dalam penanganannya. Para pasien diruangan ini biasanya menempati waiting list di ruangan ICU atau ruangan ROI. Karena memang dalam perawatan intensive harus berada diruangan Intensive, bukan di IGD, biasanya setelah ada tempat kosong di ruang ICU atau ROI, pasien segera dipindahkan ke ruang tersebut.

Ruang Anak Dan Ruagan Bayi

Berada di agak belakang ruangan tindakan 2. Disana terdapat fasilitas penanganan para bayi, seperti box bayi, penghangat, oksigen, dan lain sebagainya. Kemudian ada bed untuk para anak yang sakit dan memerlukan penanganan.

Terakhir, ruang ROI. Ruang ROI ini berada agak dibelakang. Kalo kamu masuk IGD dari depan, lurus aja, sebelum pintu kaca ada pengkolan ke kiri, lewat sana ada pintu keluar, namun langsung bertemu pintu ruang ROI. Eh jangan mengkol kiri ke wc ya, hehe.

Apa sih ruang ROI? Ruang Observasi Intensive. Ruang ini juga pasiennya diperlukan pemantauan khusus. Saat dapat tugas jaga disana, yaa ruangan ROI sebagian besar adalah para pasien yang belum sadar, delirium, sopor ada juga composmentis yang sudah sadar dari koma. Sebagian besar pasien adalah pasien post op craniotomi, karena cedera kepala berat, dsb. biasanya karena kecelakaan lalu lintas, dan hei, ternyata sebagian besar penderita adalah lelaki, dan masih muda! Kita tau sendiri, pembedahan tengkorank kepala, atau bagian kepala yang dibedah karena suatu indikasi menyebabkan berbagai efek samping, selain efek adanya luka bekas jahitan, beda bentuk kepala, dan.. perbedaan sikap atau perubahan tingkah laku akibat efek operasi bagian kepala, itu tergantung juga sama jenis operasinya sih.. tapi, kalau masih muda sudah pernah mengalami pembedahan pada bagian kepalam ah alangkah sayangnya masa muda? Masa muda para lelaki yang sedang labil, dan berani nekad ini. Nah itu lah sekilas mengenai ruangan IGD RS ini.

Ruang DEPO. yaitu tempat pengambilan segala alat dan obat yang diperlukan, biasanya suntikan, obat injeksi, alat infus ada disini. kita tinggal bilang nama pasien serta perlu alat apa, kemudian petugas akan mendata dan memberikan alat atau obat yang kita perlukan :)

KOK SEPI SIH?

Kata-kata diatas dibilang omongan jorok. Gak boleh ngomong seperti itu diruangan! Karena biasanya, setelah ngomong kata-kata diatas, pasien langsung datang ramai-ramai. Mitos sih, tapi yaa biasanya begitu. Tapi gak terjadi untuk saat ini kenapa? Ya karena memang hari-hari awal dines pagi di IGD sepi. Jarang ada pasien. Kenapa ya? Iya, kalo kata temen atau kembaran aku, katanya di IGD itu pasien bisa puluhan bahkan ratusan. Saking banyaknya.

OH karena BPJS

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun